MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Manusia dan Kebudayaan
Manusia adalah makhluk sosial yang
berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya dorongan atau bantuan
dari pihak luar. Begitu pula dengan kebudayaan, kebudayaan tidak akan berjalan
jika tidak ada yang melestarikan atau menggerakkannya (manusia). Oleh sebab itu
manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat.
Kebudayaan suatu adat istiadat atau
kebiasaan tertentu yang di buat oleh manusia dan di rasakan pula oleh manusia.
Bahasa, musik, tarian, kerajinan, semua itu merupakan kebudayaan visual atau
kebudayaan yang bisa manusia rasakan. Banyak sekali macam - macam budaya
bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. Setiap provinsi di Indonesia
memiliki ciri khas budaya mereka masing - masing. Ada rumah adat, tarian
daerah, alat musik daerah, lagu daerah, pakaian adat dan senjata daerah. Itu
semua adalah budaya yang ada dalam bangsa Indonesia dan harus kita lestarikan.
Manusia sebagai satu kepribadian
mengandung tiga unsur, yaitu :
a. Id, merupakan libido
murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan
terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses
ketidaksadaran (unconcious).
b. Ego, merupakan bagian
atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali
disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan
energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan
kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang
mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi
dari pandangan-pandangan orang tua.
B. HakekatManusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua
hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah
perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
1. Perasaan intelektual,
2. Perasaan estetis,
3. Perasaan etis,
4. Perasaan diri,
5. Perasaan sosial,
6. Perasaan religius.
c. Makhluk biokultural,
yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan
yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat
karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. Kepribadian
Bangsa Timur
Bangsa timur memiliki kepribadian
atau kebudayaan yang mengedepankan prinsip gotong royong dan kerjasama. Gaya
hidup bangsa timur cenderung kekeluargaan dan tidak bersikap individualis.
Bangsa timur lebih mudah untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan baik dengan
siapapun. Bangsa timur dalam hal mengenai waktu, mereka sangat kurang
menghargai dengan yang namanya waktu. Merekapun tidak pernah merasa puasa
dengan apa yang mereka miliki, contohnya baru membeli handphone baru lalu
beberapa bulan kemudian mereka membeli handphone keluaran terbaru hanya karena
gengsi dan tidak mau ketinggalan zaman. Orang timur atau wilayah asia
memperlakukan atasan mereka lebih dari yang lain, sehingga atasan pun senang
dengan perlakuan itu. Mereka juga kurang mempunyai sikap yang baik ketika
sedang makan karena cenderung berisik atau berlebihan. Jika sedang di tempat
wisata, mereka lebih suka berfoto foto daripada menikmati pemandangan yang
ada.
Kebudayaan orang timur adalah cepat
tanggap dalam soal uang. Pada keadaan sekarang ini banyak cara yang dilakukan
orang timur untuk memperoleh uang. Lebih banyak mengambil cara dengan sisi
negatif daripada sisi positif untuk memperoleh uang, kedudukan atau jabatan.
Kesimpulannya adalah kepribadian orang timur cenderung berbeda dengan budaya
orang barat. Mereka mempunyai gaya hidup atau kebiasaan dalam melakukan sesuatu
yang mereka inginkan.
D. Pengertian
Kebudayaan
Ada banyak definisi mengenai
kebudayaan. Para ahli ahli mengemukakan pendapat masing masing mengenai arti
dari kebudayaan. Berikut adalah pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :
-
Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan merupakan pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat serta mencakup keseluruhan yang kompleks.
- Menurut Koentjaraningrat , kebudayaan merupakan keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, aksi, riset, hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
manusia.
- Menurut William H. Haviland, kebudayaan merupakan seperangkat peraturan
dan norma yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat.
Kesimpulan mengenai definisi kebudayaan yaitu, sesuatu yang memiliki pengaruh
besar terhadap pengetahuan dan meliputi gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia sehingga dalam kehidupan sehari - hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
Unsur - unsur kebudayaan
Unsur kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski :
1. sistem norma sosial
2. organisasi ekonomi
3. organisasi kekuatan
4. alat - alat dan lembaga untuk pendidikan
Unsur kebudayaan menurut Melville J. Herkovits :
1. kekuasaan politik
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. alat - alat teknologi
Wujud kebudayaan
Pada dasarnya wujud kebudayaan terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Gagasan (wujud ideal), merupakan kebudayaan yang terbentuk berdasarkan ide,
pemikiran dan gagasan yang sifatnya abstrak. Wujud kebudayaan ini terletak di
alam pemikiran warga masyarakat.
2. Aktivitas (tindakan), merupakan
wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan dari masyarakat itu yang disebut dengan
sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas - aktivitas manusia
yang bersifat konkret (nyata) yang artinya dapat diamati dan di dokumentasikan.
3. Artefak (karya), merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, kegiatan dan karya berupa benda - benda atau hal - hal yang bisa di
raba, diamati dan di dokumentasikan.
E. Orientasi nilai budaya
Setiap orang mempunyai masalah dasar dalam hidup dan hubungannya dengan orientasi
nilai budaya. Jika hakekat seseorang itu buruk, maka hakekat karya mereka akan
di jadikan sebagai ladang untuk mencari nafkah. Persepsi mereka tentang waktu
yaitu mereka akan berorientasi untuk masa depan. Hakekat hubungan mereka dengan
sesamanya yaitu mereka memiliki sikap ketergantungan terhadap sesamanya atau
disebut orientasi kolateral horizontal.
Jika hakekat seseorang itu baik,
maka hakekat karya mereka di gunakan sebagai kedudukan dan kehormatan. Persepsi
mereka tentang waktu yaitu mereka berorientasi terhadap masa lalu. Hakekat
hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka memiliki sikap ketergantungan
kepada atasan dan tokoh - tokoh berpangkat atau disebut orientasi vertikal.
Jika hakekat seseorang itu buruk namun mereka berusaha agar hidup mereka
menjadi lebih baik, maka hakekat karya mereka di gunakan untuk menambah karya
atau seni. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka berorientasi untuk masa
depan. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka mempunyai sikap
ingin menilai usaha sendiri atau disebut individualisme.
F. Perubahan kebudayaan
Berikut adalah faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan
:
A. Faktor Internal
Perubahan demografis, semakin lama
perubahan demografis cenderung bertambah dan mengakibatkan terjadinya perubahan
di berbagai sektor kehidupan. Contohnya : perekonomian , perkembangan penduduk
serta sandang pangan dan papan. Bencana alam pun adalah salah satu yang
mengakibatkan perubahan kebudayaan. Contohnya : gunung meletus, tsunami,
banjir, gempa bumi dan longsor. Hal in akan mengakibatkan proses asimilasi dan
akulturasi karena masyarakat akan pindah ke tempat yang baru dan disanalah
mereka harus beradaptasi.
B. Faktor Eksternal
Perdagangan merupakan salah satu
faktor luar yang memepengaruhi perubahan budaya. Melalui perdagangan dari luar,
maka budaya asing akan menyerap secara perlahan dalam budaya kita sehingga
terjadilah perubahan budaya dengan pencampuran budaya dari dalam dan luar. Penyebaran
agama juga akan berpengraruh terhadap perubahan budaya karena lain agama lain
pula budayanya dan itu akan berpengaruh terhadap perubahan budaya.
Kaitan Manusia & Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara
manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan
kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara
manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara
manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling
terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi,
yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu
proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi,
yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau
manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang
erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan
mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Sumber referensi :
http://akmalozan-gundar.blogspot.com/2010/04/macam-macam-kebudayaan-indonesia.html
http://annisamayliani.wordpress.com/2012/03/14/manusia-dan-kebudayaan-2/
Kebudayaan%20Barat%20dan%20Kebudayaan%20Timur.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://hunniez-ares-hunniez.blogspot.com/2010/03/orientasi-nilai-budaya.html
http://teraiania.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar