Selasa, 22 Oktober 2013

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, MOTIVASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAW

BAB I
PENDAHULUAN
Hubungan Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir Terhadap kinerja Pegawai adalah beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap orang agar mengerti apa yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam pekerjaan, masyarakat, organisasi, toleransi kemanusiaan dan lain-lain. Berikut ini adalah teori tentang Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir Terhadap kinerja Pegawai.

TEORI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan atau Leadership berasal dari kata “pimpin” yang berarti tuntun, bina, atau bimbing. Dengan demikian, kepemimpinan merupakan hal yang berhubungan dengan proses menggerakan, memberikan panutan, membina, membimbing, menunjukkan arah jalan kedepan yang lebuh baik, memberi contoh keteladanan,  mengambil resiko, mempengaruhi dan menyakinkan orang lain.
Menurut  William G. Scott pada tahun 1962, beliau pernah berbicara mengenai arti kepemimpinan yaitu “Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.” Dalam hal ini dimaksudkan bahwa kepemimpinan selalu menyangkut dalam hal mempengaruhi orang lain demi tercapainya suatu tujuan yang baik. Seorang pemimpin dituntut memiliki tanggung jawab yang besar dan mampu menunjukkan jalan yang baik atau benar, namun dapat pula dituntut untuk memimpin suatu pekerjaan  atau  suatu organisasi.


TEORI KOMUNIKASI

Menurut seorang ahli bernama Effendy tahun 2000, beliau pernah berbicaraa mengenai arti komunikasi yaitu “Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan.” 

Dengan adanya komunikasi, segala hal informasi dapat disampaikan secara langsung dan cepat. Tidak ada orang yang dapat eksis atau terkenal dengan kata lain mempunyai peranan penting tanpa adanya komunikasi. Oleh sebab itu komunikasi berperan sangat dibutuhkan diberbagai bidang pekerjaan dan lapisan kehiduapan masyarakat.

TEORI MOTIVASI

Menurut  seorang ahli bernama Mangkunegara pada tahun 2005, beliau mengemukakan pendapatnya tentang arti motivasi yaitu “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”. Motivasi dibutuhkan oleh setiap orang agar orang tersebut terpanggil dan bersemangat untuk melakukan kegiatan yang akan dia lakukan.

TEORI PENGEMBANGAN KARIR

Menurut seorang ahli bernama Veithzal Rivai pada tahun 2009, beliau mengemukakan arti dari karir tersebut yaitu ,“Karir terdiri dari semua pekerjaan yang ada selama seseorang bekerja, atau dapat dikatakan bahwa karir adalah seluruh jabatan yang diduduki seseorang dalam kehidupan kerjanya”. Beliau juga mengemukakan pengertian dari keseluruhan arti pengembangan karir dari sudut pandangnya sendiri, yaitu “Pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka memcapai karir yang di inginkan”.
Pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi, dan pengalaman tertentu, agar pada saat dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu.
BAB II
ISI

Hubungan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Menurut saya jika seorang pemimpin mempunyai jiwa viisoner  yang baik, berwibawa, jujur serta bertanggung jawab maka akan sangat berpengaruh dan bisa mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing dan member panutan ke arah jalan yang lebih baik lagi tentu akan membawa imbas positif bagi para pengikutnya dalam hal ini terhadap kinerja karyawan dilapangan. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, tidak adanya keterbukaan dan tanggung jawab yang nyata (riil). Dipastikan untuk kedepanya berimbas negatif terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita.
Hubungan Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan
Menurut saya Komunikasi merupakan hal yang paling penting dan harus terjadi antara atasan dan bawahan maupun sesama karyawan suatu perusahaan.  Begitu pula dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina suatu hubungan kerja yang baik dan kondusif  antar pegawai maupun antar atasan bawahan sangat diperlukan komunikasi secara lebih terperinci dan jelas.
Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.      Menimbulkan rasa kesetiakawanan dalam loyalitas antar pegawai.
2.      Meningkatkan kerjasama dan semangat kerja antar pegawai.
3.      Meningkatkan moral dan disiplin para pegawai.
4.      Semua jajaran pimpinan dapat mengetaui keadaan bidang yang menjadi tugasnya sehingga akan berlangsung pengendalian operasional yang efisien dan efektif
5.      Semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan yang   telah ditetapkan pimpinan organisasi.
6.      Semua informasi yang dibutuhkan pegawai dapat dengan cepat dan tepat diperoleh.
7.      Meningkatkan rasa saling percaya dan  tanggung jawab antar pegawai.
8.       Menimbulkan sikap saling toleransi diantara pegawai.

Hubungan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Hubungan antara motivasi dan kinerja karyawan berbanding lurus, artinya bahwa semakin tinggi motivasi karyawan dalam bekerja maka kinerja yang dihasilkan juga semakin tinggi. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Di sisi lain pembinaan para karyawan termasuk yang harus diutamakan sebagai aset utama perusahaan. Proses belajar harus menjadi budaya perusahaan sehingga keterampilan para karyawan dapat dipelihara, bahkan dapat ditingkatkan. Dalam hal ini loyalitas karyawan yang kompeten harus diperhatikan. Semua itu diwujudkan dengan adanya motivasi kinerja karyawan sesuai dengan yang diharapkan dan dicita-citakan agar tercapainya masa depan yang lebih terencana dengan baik dan sukses.

Hubungan Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan

Diantara sekian banyak komponen, pengembangan karir adalah program adalah kegiatan yang harus dilaksanakan secara konsisten sebagai pusat penilaian karyawan. Pengembangan karir yang dapat dilakukan seperti lokakarya pengembangan kariri, buku catatan karir, system penempatan kerja, inventori kemampuan atau keterampilan, jenjang dan jalur karir, sumber karir dan kain sebagainya.
Dari teori pengembangan karir yang telah dibahas kita bisa berharap pegawai yang nantinya bisa belajar dari segala sesuatu yang ia anggap penting untuk menjadikan batu loncatan suapaya ia dapat mengembangkan kariernya di dunia kerja dan tidak ketergantungan serta tidak akan tersisih dari para pesainganya. Pengembangan karir yang akan selalu berusaha serta berorientasi  menjadi lebih baik dan pantang menyerah, kelak kedepannya membawa dampak positif untuk jenjang karinya
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Dapat saya simpulkan bahwa semua yang telah dibahas tentang Hubungan kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir sangat berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan dan saling terkait antara satu dengan lainnya dikarenakan masing-masing memiliki perananannya sendiri-sendiri. Seperti halnya kepemimpinan, karyawan membutuhkan pemimpin yang adil, bijaksana dan bertanggung jawab agar kinerja pegawai atau karyawan bisa berjalan efektif sesuai dengan yang harapkan dan  dapat dinilai secara kompeten. Kemudian komunikasi yang komunikatif dibutuhkan agar antar atasan dan bawahan terciptanya kerjasama yang baik, solid tidak memandang pangkat atau jabatan yang dimiliknya. Kemudian motivasi amat sangat dibutuhkan setiap karyawan untuk  mereka yang telah berprestasi dapat meningkatkan lagi kulaitas dan pengembangan prestasi dalam bidangnya masing-masing. Pada akhirnya pengembangan karir, menjadi jenjang batu locatan sangat dibutuhkan sebagai reward atau penghargaan terhadap kinerja-kinerja karyawan yang kompeten yang telah  berhasil diterapkan pada bidangnya tersendiri. Penghargaan itu dapat berupa jenjang  promosi naik jabatan yang lebih disesuaikan dengan prestasinya










Referensi :
·         http://id.wikipedia.org